BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebugaran jasmani sangat penting dalam menunjang aktifitas
kehidupan sehari-hari, akan tetapi nilai kebugaran jasmani tiap-tiap orang
berbeda-beda sesuai dengan tugas/profesi masing-masing. Kebugaran jasmani
terdiri dari komponen-komponen yang dikelompokkan menjadi kelompok yang
berhubungan dengan kesehatan (Health Related Physical Fitness) dan kelompok
yang berhubungan dengan ketrampilan (Skill Related Physical Fitness)..
Kebugaran Jasmani yang di miliki setiap orang berbeda-beda. Hal ini disebabkan
oleh perbedaan profesi dan tugas masing-masing orang.
Komponen Jasmani dibagi atas dua yaitu, Komponen Jasmani yang
berkaitan dengan Kesehatan dan Komponen Jasmani yang berkaitan dengan
Keterampilan. Semua bentuk kegiatan manusia memerlukan dukungan kemampuan fisik,
oleh karena itu kemampuan fisik merupakan faktor dasar (fundamental factor)
untuk setiap aktivitas manusia. Untuk menjalankan tugas sehari-hari, seseorang
minimal memiliki kemampuan fisik yang selalu mampu mendukung tuntutan aktivitas
itu dan lebih baik lagi bila memiliki kemampuan cadangannya. yang
bertingkat-tingkat itu adalah kemampuan jasmani / kondisi fisik (sehat dinamis)
dan beratnya tugas yang harus dilaksanakan.
B. Rumusan Masalah
1. Ruang lingkup kebugaran jasmani
2. Tujuan dari kebugaran jasmani
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup mata
pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan untuk meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1. Permainan
dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak,
keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders,
kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu
tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2.
Aktivitas
pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan
bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas
senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan
dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas
ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta
aktivitas lainnya
5. Aktivitas
air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di
air, dan renang serta aktivitas lainnya
6. Pendidikan
luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah,
menjelajah, dan mendaki gunung
7.
Kesehatan,
meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya
yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang
sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera,
mengatur waktu istirahat yang tepat dan
berperan aktif dalam kegiatan P3K dan
UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke
dalam semua aspek.
B.
Tujuan Kebugaran Jasmani
Tujuan utama dari
latihan kebugaran jasmani adalah untuk mempertahankan danmeningkatkan tingkat
kebugaran jasmani. Unsur-unsur kebugaran jasmani yang berhubungan dengan konsep
kebugaran jasmani dalam kehidupan sehari-hari terdiri dari kekuatan, kelenturan
dankeseimbangan.Bentuk- bentuk latihan kekuatan, kelenturan, dan keseimbangan
yang dapatdilakukan dengan cara yang mudah dan murah, namun menghasilkan
kebugaranyang maksimal apabila dilakukan dengan benar, teratur, dan dalam
jangka waktuyang lama.
1.Kekuatan (Strength)
Kekuatan adalah
kemampuan otot tubuh untuk melakukan kontraksi gunamembangkitkan tegangan
terhadap suatu tahanan. Bentuk latihan yang cocok untukmengembangkan kekuatan
yaitu latihan-latihan tahanan (resistance exercice) dimanakita harus
mengangkat, mendorong, atau menarik suatu beban. Beban itu bisaberasal dari
anggota tubuh kita sendiri (external resistance). Agar hasilnya baik,latihan
tahanan harus maksimal untuk menahan beban tersebut dan beban harussedikit demi
sedikit bertambah berat agar perkembangan otot meningkat. Bentuklatihannya
antara lain : mengangkat barbell, dumbell, weight training (latihan beban),dan
latihan dengan alat-alat menggunakan per (spring divices).Kekuatan otot
merupakan komponen yang sangat penting guna meningkatkankondisi fisik secara
keseluruhan. Manfaat kekuatan bagi tubuh adalah :a. Sebagai penggerak setiap
aktivitas fisik,b. Sebagai pelindung dari kemungkinan cederac. Dengan kekuatan
akan membuat orang berlari lebih cepat, melempar ataumenendang lebih jauh dan
efisien, memukul lebih keras, dan dapat membantumemperkuat stabilitas
sendi-sendi.
Latihan kekuatan
dengan beban tubuh kita sendiri (internal resistance) antara lain :
a. Latihan untuk otot-otot lengan
1. Push up (telungkup dorong angkat badan)
a) Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
lengan.
b) Cara melakukan :
·
Tidur
telungkup, kedua kaki rapat lurus ke belakangdengan ujung kaki bertumpu pada
lantai.
· Kedua
telapak tangan menapaklantai di samping dada, jari-jari menghadap ke depan,
siku ditekuk.
· Angkat
badan ke atas hingga kedua tangan lurus, sementara posisi kepala,badan, dan
kaki berada dalam satu garis lurus.
· Badan
diturunkan kembalidengan cara menekuk lengan, sementara posisi kepala, badan,
dan kakitetap lurus tidakmenyentuh lantai.
· Gerakan
ini dilakukan berulang-ulangsampai tidak kuat.
2. Pull up (gantung angkat tubuh)
a. Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
lengan
b. Cara melakukan :
·
Sikap
awal : bergantung pada palang tunggal, jarakkedua tangan selebar bahu, posisi
telapak tangan mengahadap kearahkepala, kedua lengan lurus.
·
Mengangkat
tubuh ke atas hingga daguberada di atas palang.
·
Badan
diturunkan kembali dengan carameluruskan lengan, sementara posisi kepala,
badan, dan kaki tetap lurus. 4)Gerakan ini dilakukan berulang-ulang sampai
tidak kuat.
c. Latihan otot punggung (back up)
a. Tujuan : untuk melatih kekuatan otot
punggung
b. Cara melakukan :
·
Sikap
awal tidur terlungkup, kedua kaki rapat lurus kebelakang, kedua tangan dengan
jari-jari berkaitan diletakkan di belakangkepala, pergelangan kaki dipegang
oleh teman,
·
Angkat
badan ke atassampai posisi dada dan perut tidak lagi menyentuh lantai , kedua
tangantetap berada di belakang kepala.
·
Badan
diturunkan kembalid) Gerakan inidilakukan berulang-ulang sebanyak mungkin.
C.
Faktor Penunjang Kebugaran Jasmani
Pembina/ pelatih,
program, yang tersusun secara sistimatis, penghargaan, dana yang memadai.
Berdasarkan pendapat para ahli diatas peneliti menyatakan
bahwa faktor yang dominan berpengaruh
terhadap kesegaran jasmani, antara lain faktor postur tubuh, kerja faal tubuh,
psikologi dan faktor penunjang . Menurut Yunusul Hairy (2005:1.18), menyebutkan
bahwa komponen kesegaran jasmani tergantung dua komponen dasar yaitu :
a. Kesegaran Organik ( Organic Fitness )
maksudnya sifat-sifat khusus yang bersifat keturunan yang kita miliki, yang
diwarisi dari kedua orang tua, tingkat kesegaran jasmani keseluruhan.
b. Kesegaran Dinamik (Dynamic Fitness)
variabelnya lebih banyak yang digunakan untuk hal-hal yang mengarah kepada
kesiapan dan kapasitas tubuh untuk bergerak dan bertindak dalam tingkatan
tertentu sesuai dengan situasi yang dihadapi yang keduanya sama. Secara
keseluruhan kesegaran organik sulit untuk dikembangkan sedang komponen
kesegaran dinamik dapat dikembangkan / ditingkatkan dengan melakukan kegiatan
fisik.
Menurut Djoko
Pekik Irianto (2004: 16) bahwa keberhasilan untuk mencapai kebugaran ditentukan
oleh kualitas latihan meliputi : tujuan latihan, pemilihan model latihan,
sarana latihan dan dosis latihan konsep FIT (Frequency, Intensit , and time).
Frequency adalah
unit latihan persatuan waktu, latihan 3-5 kali per minggu, .Intensity adalah
berat ringannya kualitas latihan 75-85% detak jantung
maksimal (DJM), dihitung dengan cara
220-umur (dalam tahun). Time adalah durasi yang diperlukan setiap kali latihan,
waktu berlatih 20-60 menit.
Secara ilmu keolahragaan kebugaran jasmani berarti
"memiliki taraf kemampuan fisik dan kesehatan untuk melaksanakan aktivitasnya
dengan baik". Aktivitas yang dimaksud disini adalah aktivitas sehari-hari
sesuai dengan bidang yang ditekuni masing-masing individu.
D.
Komponen-komponen Kebugaran Jasmani
Setiap bidang
pekerjaan, masing-masing memiliki beban fisik yang berbeda. Kita tidak
membandingkan kerja atlit dengan seorang sekretaris misalnya, atau seorang
tukang bangunan dengan manager bank. Semuanya memiliki ukuran beban fisik
masing-masing dan juga ukuran produktivitas masing-masing.
Dalam konsep
kebugaran jasmani seseorang akan dikatakan bugar jika ia mampu melaksankan
aktivitas sehari-harinya tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Ciri orang yang tidak kelelahan itu adalah
mampu melaksanakan tugas berikutnya, apakah itu hanya bersantai, melakukan
hobi, berkumpul bersama keluarga dll. Jadi orang yang bugar itu setelah selesai
melaksanakan "tugas-tugasnya" juga masih memiliki "tenaga"
untuk menikmati waktu luangnya.
1. Kecepatan
Kecepatan (speed)
adalah kemampuan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu yang
sangat singkat. Kecepatan bersifat lokomotor dan gerakannya bersifat siklik,
artinya satu jenis gerak yang dilakukan berulang-ulang seperti lari atau
kecepatan gerak bagian tubuh seperti pukulan.
Kecepatan dalam hal ini lebih mengarah
pada kecepatan otot tungkai dalam bekerja. Contoh latihannya adalah
·
lari
cepat 50 m
·
lari
cepat 100 m
·
lari
cepat 200 m
2. Kelincahan
Kelincahan
(agility) adalah kemampuan untuk mengubah arah atau posisi tubuh dengan cepat
dilakukan bersama-sama dengan gerakan lainnya. Bagi pelajar sekaligus
masyarakat, kelincahan merupakan komponen kebugaran jasmani yang harus
dimiliki. Kelincahan bagi pelajar menjadi ciri khas dalam bertindak. Kelincahan
dapat diprioritaskan dalam latihan bagi masyarakat untuk melatih kebugaran
jasmaninya. Kelincahan dapat dilatih dengan lari cepat dengan jarak sangat
dekat, kemudian berganti arah. Contoh latihannya adalah
·
lari
zig-zag
·
lari
bolak-balik 5 m
·
lari
bolak-balik 10 m
·
lari
angka 8
·
kombinasi
lari bolak-balik dengan lari zig-zag
3. Kekuatan
Kekuatan atau
strength merupakan kemampuan yang dikeluarkan oleh otot untuk menahan suatu
beban. Kekuatan otot adalah daya penggerak dalam setiap aktivitas, mengurangi
risiko terjadi cedera, menunjang efisiensi kerja, dan memperkuat stabilitas
persendian. Beberapa bentuk latihan kekuatan otot berupa angkat beban.
·
Press
·
High
pull/Upright Rowing
·
Curl
4. Daya Tahan
Daya tahan atau
endurance merupakan kemampuan kerja otot dalam waktu yang cukup lama. Dalam
latihan daya tahan, terjadi pengembangan dan peningkatan stabilitas jantung dan
paru-paru. Terdapat dua unsur daya tahan yang perlu ditingkatkan, yaitu:
·
Daya
tahan otot
·
Daya
tahan jantung dan paru-paru
5. Kelenturan
Kelentukan atau
flexibility berhubungan dengan keberadaan ruang gerak persendian dan
elastisitas otot yang lebih luas. Kelentukan adalah kemampuan menggerakkan
persendian dan otot pada seluruh ruang geraknya. Manfaatnya, mengurangi
kemungkinan terjadinya cedera pada persendian dan otot saat melakukan latihan,
menunjang efisiensi gerak tubuh, dan memperbaiki komposisi tubuh. Gerakan
latihan kelentukan yang berkaitan dengan pengembangan postur tubuh sebagai
berikut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Banyak
faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesegaran jasmani seseorang,
salah satunya yaitu melalui aktivitas jasmani. Dengan demikian
pendidikan jasmani dapat digunakan sebagai bentuk kegiatan siswa dalam
upaya menjaga dan meningkatkan kesegaran jasmani.
2. Dalam
proses pembelajaran pendidikan jasmani sangat diperlukan adanya model
dan variasi pelajaran. Untuk itu pengajar sebaiknya dapat membuat model
ataupun modifikasi pembelajaran, salah satunya adalah model pembelajaran
dengan pendekatan bermain.
itulah contoh makalah kebugaran jasmani semoga bermanfaat buat anda
0 komentar:
Post a Comment